Teman-teman berikut 10 kebaikan MAMA kita yang tidak boleh kita lupakan.. semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya..
- Kebaikan MAMA yang pertama
Kebaikan di dalam memberikan perlindungan dan penjagaan selama anak dalam kandungan.
Sungguh sulit terlahir sebagai Manusia
bagi kelahiran-kelahiran Kita yang tak terhitung jumlah-nya."
"Tidak mudah bisa berada di dalam kandungan Mama kita,
dibutuhkan hubungan karma dengan Orangtua."
"Dengan berlalu-nya bulan, ke-lima orang penting berkembang.
Dalam waktu tujuh minggu, ke-enam alat indera mulai tumbuh, dan terbentuk."
"Saat Janin mulai tumbuh,
beban Mama kita semakin berat dan badan-nya pun menjadi seberat gunung."
Diam atau gerakan-gerakan Janin adalah laksana gempa bumi dan bencana angin ribut,
baju-baju Mama kita yang cantik tidak dapat dipakai dengan baik lagi,
dan begitu juga cermin-nya pun berdebu karena hanya memikirkan Bayi-nya,
Mama kita tidak sempat dan terlalu letih untuk berdandan.
- Kebaikan MAMA yang kedua
Kebaikan dalam menanggung penderitaan selama kelahiran.
Kehamilan berlangsung selama sepuluh bulan.
Masa kehamilan semakin lama semakin tidak menyenangkan."
"Saat kelahiran semakin dekat, kesusahan dan kesulitan Mama kita semakin berat."
Setiap pagi Mama kita merasa sangat sakit, sepanjang hari terasa mengantuk dan lamban.
Ketakutan-nya dan kegelisahan-nya sukar dilukiskan.
Dengan khawatir Mama kita memberitahu Keluarga-nya,
bahwa dia hanya takut maut akan menimpa Bayi atau diri-nya.
- Kebaikan MAMA yang ketiga
Kebaikan untuk melupakan semua kesakitan begitu anak telah dilahirkan.
Saat bersalin, ke-lima organ semua terbuka lebar.
Membuat tubuh dan pikiran Mama kita sangat letih.
Darah mengalir laksana seekor domba yang disembelih, hingga Mama kita pingsan beberapa kali.
Tetapi ketika mendengar bahwa Anak-nya terlahir sehat,
dia dipenuhi dengan kegembiraan yang melimpah,
tetapi sesudah kegembiraan, rasa sakit kembali mengaduk-ngaduk bagian dalam tubuh-nya.
- Kebaikan MAMA yang keempat
Kebaikan dari memakan bagian yang pahit bagi dirinya dan menyimpan bagian yang manis bagi anak.
- Kebaikan MAMA yang kelima
Kebaikan untuk memindahkan anak ke tempat yang kering dan dirinya sendiri berbaring di tempat yang basah.
- Kebaikan MAMA yang keenam
Kebaikan menyusukan anak pada payudaranya dan memberi makan serta membesarkan anak.
- Kebaikan MAMA yang ketujuh
Kebaikan dalam membersihkan yang kotor.
Pada mula-nya Mama kita cantik dan memiliki tubuh yang indah, semangat-nya kuat dan bergelora, alis mata-nya seperti daun willow yang segar, dan kulit-nya bersinar.
Tetapi karena Kebaikan Mama kita yang begitu mendalam sehingga ia melupakan dan melepaskan kecantikan-nya. Sekali pun merawat dan mencuci Anak-nya, yang dapat membuat diri-nya kotor dan merusak badan-nya.
Mama kita yang Baik bertindak hanya demi untuk kepentingan Putra-Putri-nya. Dan dengan rela menerima kecantikan-nya yang memudar.
- Kebaikan MAMA yang kedelapan
Kebaikan dari selalu memikirkan anak bila dia berjalan jauh.
Kematian dari Orang yang dicintai sukar terlukiskan penderitaan-nya. Tetapi berpisah dari yang dikasihi juga sangat menyakitkan.
Bila Anak berjalan jauh, Mama kita merasa khawatir di kampung-nya, dari pagi hingga malam, Hati-nya selalu bersama Anak-nya, senantiasa ber-Sembahyang berharap Anak-nya Selamat dan Sukses agar dapat cepat pulang dan berkumpul kembali.
Orangtua menunggu berita siang dan malam. Dan air mata jatuh berderai dari mata-nya, seperti monyet yang menangis diam-diam, sedikit demi sedikit Hati-nya hancur. Ketika tiada berita kunjung tiba. Demikian dalam-nya cinta seorang Mama kita kepada Anak-nya.
- Kebaikan MAMA yang kesembilan
Kebaikan karena kasih sayang yang dalam dalam pengabdian.
Sungguh sulit untuk dibalas. Mereka rela menderita demi kepentingan Anak-nya. Alangkah besar-nya Kebaikan Orangtua dan gejolak emosi-nya !
Ketika tahu atau mendengar Anak-nya susah, Orangtua akan ikut ber-susah hati. Bila Anak-nya bekerja berat, Orangtua pun merasa tidak tenang.
Bila mendengar bahwa Anak berjalan jauh, mereka khawatir bahwa pada waktu malam Sang Anak berbaring kedinginan.
Bahkan sakit sebentar yang diderita Putra atau Putri-nya, akan menyebabkan Orangtua lama ber-susah hati.
- Kebaikan MAMA yang kesepuluh
Kebaikan karena rasa welas asih yang dalam dan simpati.
Cinta Kasih dan Kasih Sayang Orangtua adalah besar dan penting. Perhatian-nya yang lemah lembut tidak pernah berhenti, seperti cahaya abadi dari Bulan dan Matahari yang menyinari seluruh Dunia, tidak pernah akan sirna.
Sejak bangun pagi, yang dipikirkan mereka adalah Anak-nya. Apakah Anak-anak dekat atau jauh, Orangtua selalu memikirkan mereka. Sekali pun seorang Ibu hidup untuk seratus tahun, dia akan selalu mengkhawatirkan Anak-nya yang berumur delapan puluh tahun.
Untuk membalas itu semua pasti tentunya sangat sulit karena budi kedua orang tua kita sangatlah besar...
berikut uraian cara membalas budi orang tua
- "Bila seseorang memikul ayahnya dengan bahu kirinya dan ibunya dengan bahu kanannya dan oleh karena beratnya menembus tulang sumsumnya sehingga tulang-tulangnya hancur menjadi debu karena beban berat mereka, dan anak tersebut mengelilingi Puncak Sumeru selama seratus ribu kalpa lamanya, sehingga darah yang mengucur membasahi pergelangan kakinya, anak tersebut belum dapat membalas kebaikan yang mendalam dari orang tuanya
- Bila seorang anak selama waktu satu kalpa yang penuh dengan kesukaran dan kelaparan, memotong sebagian dari daging badannya demi memberi makan kedua orang tuanya dan ini diperbuatnya sebanyak debu yang dilalui dalam per-jalanan ratusan ribu kalpa, anak tersebut belum dapat membalas kebaikan yang dalam dari orang tuanya."
- "Bila ada seorang anak yang demi orang tuanya, mengambil sebuah pisau yang tajam dan mencungkil kedua belah matanya dan mempersembahkannya kepada Tathagata, dan terus dilakukannya hingga beratus-ratus ribu kalpa, anak tersebut masih tetap belum dapat membalas kebaikan yang mendalam dari orang tuanya".
- "Bila seorang anak demi ayah dan ibunya mengambil sebuah pisau tajam dan mengeluarkan jantung dan hatinya sehingga darah mengucur dan menutupi tanah dan ini ia lakukan dalam beratus ribu kalpa, tiada sekalipun mengeluh tentang kesakitannya, anak tersebut tetap belum dapat membalas kebaikan yang besar dari orang tuanya".
- "Bila seorang anak yang demi orang tua-nya menelan butiran-butiran besi yang mencair dan berbuat demikian hingga beratus ribu kalpa, orang itu tetap belum dapat membalas kebaikan yang mendalam dari orang tuanya".
- "Bila seorang anak demi orangtuanya, menghancur kan tulang-tulangnya sendiri sampai ke sumsum dan melakukannya hingga beratus ribu kalpa, anak tersebut tetap belum dapat membalas kebaikan yang besar dari orang tuanya".
Budi besar orang tua kita sungguh amatlah besar dan dalam.. ^^ share jika bermanfaat ya, teman-teman...
- Kebaikan MAMA yang pertama
Kebaikan di dalam memberikan perlindungan dan penjagaan selama anak dalam kandungan.
Sungguh sulit terlahir sebagai Manusia
bagi kelahiran-kelahiran Kita yang tak terhitung jumlah-nya."
"Tidak mudah bisa berada di dalam kandungan Mama kita,
dibutuhkan hubungan karma dengan Orangtua."
"Dengan berlalu-nya bulan, ke-lima orang penting berkembang.
Dalam waktu tujuh minggu, ke-enam alat indera mulai tumbuh, dan terbentuk."
"Saat Janin mulai tumbuh,
beban Mama kita semakin berat dan badan-nya pun menjadi seberat gunung."
Diam atau gerakan-gerakan Janin adalah laksana gempa bumi dan bencana angin ribut,
baju-baju Mama kita yang cantik tidak dapat dipakai dengan baik lagi,
dan begitu juga cermin-nya pun berdebu karena hanya memikirkan Bayi-nya,
Mama kita tidak sempat dan terlalu letih untuk berdandan.
- Kebaikan MAMA yang kedua
Kebaikan dalam menanggung penderitaan selama kelahiran.
Kehamilan berlangsung selama sepuluh bulan.
Masa kehamilan semakin lama semakin tidak menyenangkan."
"Saat kelahiran semakin dekat, kesusahan dan kesulitan Mama kita semakin berat."
Setiap pagi Mama kita merasa sangat sakit, sepanjang hari terasa mengantuk dan lamban.
Ketakutan-nya dan kegelisahan-nya sukar dilukiskan.
Dengan khawatir Mama kita memberitahu Keluarga-nya,
bahwa dia hanya takut maut akan menimpa Bayi atau diri-nya.
- Kebaikan MAMA yang ketiga
Kebaikan untuk melupakan semua kesakitan begitu anak telah dilahirkan.
Saat bersalin, ke-lima organ semua terbuka lebar.
Membuat tubuh dan pikiran Mama kita sangat letih.
Darah mengalir laksana seekor domba yang disembelih, hingga Mama kita pingsan beberapa kali.
Tetapi ketika mendengar bahwa Anak-nya terlahir sehat,
dia dipenuhi dengan kegembiraan yang melimpah,
tetapi sesudah kegembiraan, rasa sakit kembali mengaduk-ngaduk bagian dalam tubuh-nya.
- Kebaikan MAMA yang keempat
Kebaikan dari memakan bagian yang pahit bagi dirinya dan menyimpan bagian yang manis bagi anak.
Kebaikan ke-dua Orangtua sangat besar dan dalam, penjagaan dan
pengabdian-nya tidak pernah berhenti, tidak pernah ber-istirahat,
Mama kita senantiasa menyimpan yang manis untuk Anak, dan tanpa mengeluh menelan yang pahit bagi diri-nya.
Cinta-nya amat besar dan emosi-nya sukar tertahankan,
Kebaikan-nya adalah mendalam dan begitu juga Kasih-nya hanya
menginginkan Anak mendapat cukup makanan, Mama kita yang Kasih tidak
membicarakan kelaparan-nya sendiri. Asal Anak-nya bahagia, Orangtua rela
kedinginan dan menahan lapar.
Cinta Kasih dan Kasih Sayang mereka tidak terlukiskan.
- Kebaikan MAMA yang kelima
Kebaikan untuk memindahkan anak ke tempat yang kering dan dirinya sendiri berbaring di tempat yang basah.
Mama kita rela basah agar Anak-nya dapat berada di tempat yang kering. Mama kita
senantiasa melindungi Anak dengan lengan-nya dari angin dan dingin.
Dalam Kebaikan-nya, kepala Mama kita jarang lega di atas bantal, dan bahkan
dia melakukan-nya dengan gembira selama Anak dapat merasa senang, Mama
yang Baik tidak mencari penghiburan bagi diri-nya sendiri.
- Kebaikan MAMA yang keenam
Kebaikan menyusukan anak pada payudaranya dan memberi makan serta membesarkan anak.
Menyusui Anak-nya pada payudara-nya dan memberi-nya makan, memelihara
serta membesarkan Anak. Dengan ke-dua payudara-nya dia memuaskan rasa
lapar dan haus Sang Anak, selama 3 tahun Mama kita menghidupi Anak-nya dengan
air susu, yang sebenarnya adalah darah-nya sendiri.
Mama kita yang Baik adalah bagaikan Bumi yang besar, Ayah yang tegar laksana
Langit yang mengasihi, yang satu melindungi dari atas, yang lain-nya
menunjang dari bawah,
Kebajikan semua Orangtua adalah sedemikian rupa sehingga mereka tidak
membenci atau marah terhadap Anak-nya meskipun mereka terlahir jelek.
Mereka juga tidak kecewa dan tetap menyukai-nya, sekali pun Anak
terlahir cacat.
Setelah Mama kita mengandung dan melahirkan Anak-nya, orang tua kita
bersama-sama merawat, membesarkan dan melindungi Anak-nya sampai akhir
hayat-nya. Sungguh luar biasa Cinta Kasih Orangtua terhadap Anak-nya.
- Kebaikan MAMA yang ketujuh
Kebaikan dalam membersihkan yang kotor.
Pada mula-nya Mama kita cantik dan memiliki tubuh yang indah, semangat-nya kuat dan bergelora, alis mata-nya seperti daun willow yang segar, dan kulit-nya bersinar.
Tetapi karena Kebaikan Mama kita yang begitu mendalam sehingga ia melupakan dan melepaskan kecantikan-nya. Sekali pun merawat dan mencuci Anak-nya, yang dapat membuat diri-nya kotor dan merusak badan-nya.
Mama kita yang Baik bertindak hanya demi untuk kepentingan Putra-Putri-nya. Dan dengan rela menerima kecantikan-nya yang memudar.
- Kebaikan MAMA yang kedelapan
Kebaikan dari selalu memikirkan anak bila dia berjalan jauh.
Kematian dari Orang yang dicintai sukar terlukiskan penderitaan-nya. Tetapi berpisah dari yang dikasihi juga sangat menyakitkan.
Bila Anak berjalan jauh, Mama kita merasa khawatir di kampung-nya, dari pagi hingga malam, Hati-nya selalu bersama Anak-nya, senantiasa ber-Sembahyang berharap Anak-nya Selamat dan Sukses agar dapat cepat pulang dan berkumpul kembali.
Orangtua menunggu berita siang dan malam. Dan air mata jatuh berderai dari mata-nya, seperti monyet yang menangis diam-diam, sedikit demi sedikit Hati-nya hancur. Ketika tiada berita kunjung tiba. Demikian dalam-nya cinta seorang Mama kita kepada Anak-nya.
- Kebaikan MAMA yang kesembilan
Kebaikan karena kasih sayang yang dalam dalam pengabdian.
Sungguh sulit untuk dibalas. Mereka rela menderita demi kepentingan Anak-nya. Alangkah besar-nya Kebaikan Orangtua dan gejolak emosi-nya !
Ketika tahu atau mendengar Anak-nya susah, Orangtua akan ikut ber-susah hati. Bila Anak-nya bekerja berat, Orangtua pun merasa tidak tenang.
Bila mendengar bahwa Anak berjalan jauh, mereka khawatir bahwa pada waktu malam Sang Anak berbaring kedinginan.
Bahkan sakit sebentar yang diderita Putra atau Putri-nya, akan menyebabkan Orangtua lama ber-susah hati.
- Kebaikan MAMA yang kesepuluh
Kebaikan karena rasa welas asih yang dalam dan simpati.
Cinta Kasih dan Kasih Sayang Orangtua adalah besar dan penting. Perhatian-nya yang lemah lembut tidak pernah berhenti, seperti cahaya abadi dari Bulan dan Matahari yang menyinari seluruh Dunia, tidak pernah akan sirna.
Sejak bangun pagi, yang dipikirkan mereka adalah Anak-nya. Apakah Anak-anak dekat atau jauh, Orangtua selalu memikirkan mereka. Sekali pun seorang Ibu hidup untuk seratus tahun, dia akan selalu mengkhawatirkan Anak-nya yang berumur delapan puluh tahun.
Untuk membalas itu semua pasti tentunya sangat sulit karena budi kedua orang tua kita sangatlah besar...
berikut uraian cara membalas budi orang tua
- "Bila seseorang memikul ayahnya dengan bahu kirinya dan ibunya dengan bahu kanannya dan oleh karena beratnya menembus tulang sumsumnya sehingga tulang-tulangnya hancur menjadi debu karena beban berat mereka, dan anak tersebut mengelilingi Puncak Sumeru selama seratus ribu kalpa lamanya, sehingga darah yang mengucur membasahi pergelangan kakinya, anak tersebut belum dapat membalas kebaikan yang mendalam dari orang tuanya
- Bila seorang anak selama waktu satu kalpa yang penuh dengan kesukaran dan kelaparan, memotong sebagian dari daging badannya demi memberi makan kedua orang tuanya dan ini diperbuatnya sebanyak debu yang dilalui dalam per-jalanan ratusan ribu kalpa, anak tersebut belum dapat membalas kebaikan yang dalam dari orang tuanya."
- "Bila ada seorang anak yang demi orang tuanya, mengambil sebuah pisau yang tajam dan mencungkil kedua belah matanya dan mempersembahkannya kepada Tathagata, dan terus dilakukannya hingga beratus-ratus ribu kalpa, anak tersebut masih tetap belum dapat membalas kebaikan yang mendalam dari orang tuanya".
- "Bila seorang anak demi ayah dan ibunya mengambil sebuah pisau tajam dan mengeluarkan jantung dan hatinya sehingga darah mengucur dan menutupi tanah dan ini ia lakukan dalam beratus ribu kalpa, tiada sekalipun mengeluh tentang kesakitannya, anak tersebut tetap belum dapat membalas kebaikan yang besar dari orang tuanya".
- "Bila seorang anak yang demi orang tua-nya menelan butiran-butiran besi yang mencair dan berbuat demikian hingga beratus ribu kalpa, orang itu tetap belum dapat membalas kebaikan yang mendalam dari orang tuanya".
- "Bila seorang anak demi orangtuanya, menghancur kan tulang-tulangnya sendiri sampai ke sumsum dan melakukannya hingga beratus ribu kalpa, anak tersebut tetap belum dapat membalas kebaikan yang besar dari orang tuanya".
Budi besar orang tua kita sungguh amatlah besar dan dalam.. ^^ share jika bermanfaat ya, teman-teman...